Rabu, 27 Juni 2012
Harapan Kosong
Dirimu berharga untukku. Setelah
sekian lama aku tlah serius menjalin hubungan ini denganmu. Harapan-harapan
indah selalu mewarnai pikiranku. Taukah kau jikalau aku sangatlah membenci apa
itu pengharapan? Dan taukah kau bagaimana jika semua pengharapanmu tak akan
terwujud? Bagai jatuh dari langit ke tujuh. Sangat sakit rasanya bukan? Itulah yang
terjadi dari diriku sekarang.
Aku sangat tak menyukai untuk
berhubungan lebih dengan seorang lelaki seumur hidupku. Di lirik lagu
menyatakan jikalau wanita adalah racun dunia. Bukankah itu terbalik? Bagiku
lelaki lah racun dunia. Aku bosan melalui hidupku yang seperti ini.
Rasa-rasanya aku tak membutuhkan adanya kehidupan lelaki di muka bumi ini.
Biarlah semua wanita yang hidup. Dan aku sangat ingin membunuh semua cupid di
dunia ini, agar panah-panah asmara itu tak akan menusuk lagi ke dalam jiwa para
insan di dunia ini.
Yahh... malam itu aku sempat
marah terhadapmu, akan semua tipuanmu. Kosong... itulah yang kurasakan. Namun,
kau berhasil lagi meluluhkan hatiku kembali dan membuatku kembali ke dalam
pelukanmu. Tapi.. mengapa kau lakukan hal seperti ini lebih dalam lagi? Kenapa
kau menusukkan pedang-pedang runcing lagi yang lebih tajam ke dalam hatiku?
Taukah kau jikalau pedang-pedangmu itu tlah menyayat hatiku lebih dalam lagi?
Apakah kau menginginkanku untuk menjadi
kosong? Manusia yang tak mempunyai hati? Iya??
Kau sering bertanya padaku dari
segi mana aku mencintaimu. Sekarang waktuku tuk menjawab. Aku mencintaimu karna
hatimu. Memang sulit untuk dijabarkan. Kau tau? Berapa sering kau menyakiti
hatiku? Kujawab sangat sering. Tapi.. kau tau bukan apa sikapku? Cukup diam dan
melihat apa perubahan yang akan kau lakukan. Berapa kalipun aku menyayat hati
ini, responku cukup diam. Aku percaya kamu.
Dan kau tau betapa aku sangat
bahagia menjalin cinta denganmu? Ya.. aku menjawab aku sangat bahagia. Aku bisa
mengenal jauh lebih dekat bagaimana keuarga kecilmu itu. Itu bagai nilai lebih
bagiku.
Tapi kenapa kau harus melakukan
ini kepadaku? Sangat sakit kurasa. Dan sangat lama pula untuk mengobati
kesakitanku ini. Kau tau aku sering memikirkan kenapa jarak kita jauh? Itu
sangat membunuhku. Disaat aku sedang terkena masalah yang sangat berat, apakah
akau ada untukku? Dan kujawab tidak. Apa kau tau banyak tentangku? Dan sekali lagi
aku jawab tidak. Kau tak mengenalku banyak. Tapi aku selalu menghibur diriku
sendiri, mencoba tersenyum walau rasanya memaksa. Itu sangat sulit kulakukan.
Sampai kabar ini kembali lagi
hadir kepadaku. Aku sakit sayang... sangat sakit... aku tak tau apa yang harus
aku lakukan. Aku hanya butuh waktu untuk sendiri untuk memikirkan ini serta
mengobati rasa sakitmu ini. Terimakasih untuk kado yang kau beri hari ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar